Beberapa minggu lalu tepatnya 12 mei 2012, diriku berkesempatan menjadi salah satu pembicara talk show dan workshop yang diadakan oleh komunitas forum ubuntu indonesia. Pada sesi talk show aku berbagi wawasan tentang Ubuntu 12.04 LTS yang baru release dua minggu sebelumnya di depan 250 peserta yang datang dari beberapa kota di Indonesia diantaranya jogjakarta, bandung, tasikmalaya, cilegon dan tentunya jabodetabek.

Kecendrungan peminat sistem operasi open source dan free software di Indonesia saat ini menunjukkan spirit luar biasa. Datang dari berbagi latar belakang beragam profesi dengan satu semangat menambah wawasan tentang open source. Acara talk show yang diadakan di gedung BPPT ini menghadirkan 3 nara sumber lain yaitu bapak Ashwin Sasongko (Dirjen Aptel Kominfo), bapak MH Munzaer (Kepala Subdirektorat Industri Konten Multimedia Kominfo), dan bapak I Made Wiryana (Praktisi Open Source & Dosen Gundar).

Menjadi salah satu nara sumber di acara yang berformat talk show membuatku sedikit kikuk apalagi harus berbarengan dengan pemateri lain yang sudah lama eksis di dunia open source tanah air. Sebagai nara sumber yang paling muda tentunya ini merupakan kesempatan yang luar biasa buatku secara pribadi bisa berbagi wawasan kepada teman-teman peserta. Secara keseluruhan aku bisa berbagi dengan baik termasuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta.

Pada kesempatan ini, aku berbagi wawasan seputar ubuntu edisi terbaru. Apa itu LTS, perbedaan dengan versi normal, kelebihan dari versi sebelumnya, fitur-fitur apa saja yang ada, serta beberapa isu-isu menarik lainnya yang berhubungan dengan release Ubuntu terbaru. Waktu yang singkat cukup untuk membuka wawasan audience bahwa ada yang lebih keren walau tersedia gratis, sangat mudah digunakan, cepat dan stabil dengan dukungan perangkat keras yang lebih baik.

Pada sesi diskusi workshop diriku juga mendapatkan kesempatan menjadi salah satu panelis bersama tim teknis forum ubuntu indonesia untuk berdiskusi terbuka dengan peserta. Acara yang lebih menitik beratkan untuk berdiskusi ini ternyata tidak di sia-siakan oleh peserta untuk bertanya, sharing pengalaman yang kadang malah curhat. Tapi inilah spirit open source yang kami perjuangkan dengan teman-teman lainnya.

Maju terus gerakan Open Source tanah air, sadarkan orang-orang sekitar untuk stop membajak!