Pada suatu titik dikehidupanku sebelumnya pernah mimpi untuk menapakkan kakiku minimal di lima pulau terbesar nusantara. Sulawesi, jawa dan sumatera sudah pernah aku jejaki dan kalimantan akhirnya kujejaki juga beberapa hari lalu berkat ketekunanku dalam bidang Open Source dan Free Software. Pulau papua suatu saat aku akan menghampirimu.

Perjalanan ke pulau kalimantan tepatnya kota samarinda datang secara tidak terduga. Tawaran dari salah satu pegawai Kominfo yang membidani FOSS untuk membawakan materi pelatihan di kota Samarinda untuk PNS disana langsung saya iyakan walau belum mendapat ijin dari kantor. Tawaran yang membuatku waw, apa aku layak? Tapi sudahlah, ini kesempatanku yang bisa jadi pertama dan terakhir yang harus aku maksimalkan memperlihatkan kualitas yang aku punya.

Sebelum berangkat konfirmasi dengan masdana salah satu teman yang aku kenal dari forum Ubuntu Indonesia dari kota Samarinda. Gue pengen sempatin waktu untuk silaturahmi dengan teman-teman komunitas disana jika memungkinkan. Sangat menyenangkan bisa bertemu dengan teman-teman yang sudah lama kenal di dunia maya antaranya masdana ama lisnux, seperti teman lama yang baru ketemu lagi. Ada hal yang menarik setiap kali aku ketemuan dengan anak-anak Open Source bahwa keakraban akan langsung tercipta.

Berangkat ke Samarinda melalui balikpapan cukup menyita waktu. Meninggalkan Jakarta 15.30 wib dan tiba di Samarinda 22.00 wita. Perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda menyita penglihatanku dengan lingkungan sekitar terutama rumah2 sepanjang jalan. Sangat mirip dengan lingkungan yang ada di Bone dan Masamba, tidak asing rasanya. Sambil memperhatikan sepanjang jalan, pikiranku kembali bernostalgia dengan kehidupanku yang lampau.

Tiba di hotel, rebahan entar lalu mandi dan terlelap. Esok hari bangun, mandi, sarapan menikmati pagi di kota Samarinda. Jam 8 tepat sudah di pusat Pelatihan Pemprov Kaltim, sedikit dag-dig-dug saat masuk ke ruangan pelatihan. Wah.. pesertanya pada berdasi. Hahahaa.. Gimana ceritanya orang berdasi di mentori sama orang gondrong? Syukurlah itu bukan masalah. Dua hari membimbing peserta menggunakan aplikasi-aplikasi FOSS. Dikelas ini ternyata ada beberapa orang bugisnya, ketemu orang sesuku. Menurut informasi yang saya dapatkan di kota Banjarmasin penduduknya dominan dari suku bugis juga. Akhirnya terjawab kenapa style rumah-rumah sepanjang jalan itu tidak asing di mataku.

Dua hari (13-14 September 2012) berbagi pengetahuan seputar penggunaan dan pemanfaatan Open Source dan Free Software dilingkungan pemerintahan Kalimantan Timur bersama bapak Munzaer dan bapak Singgih dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Semoga beberapa orang tergerak untuk melakukan proses migrasi dari penggunaan software bajakan di lingkungan kantor pemerintahan. Sangat senang bisa menjejakkan kaki di pulau kalimantan dengan modal Open Source dan Free Software yang saat ini saya geluti. Terima kasih ya Allah atas kesempatan yang diberikan kali ini..