Salah satu cita-citaku adalah melewati pendidikan kedua orang tuaku, alhamdulillah tanggal 2 agustus 2012 pukul 15.45 wib aku berhasil menyelesaikan rangkaian pendidikan magister komputer di STMIK Eresha Jakarta dengan biaya sendiri dan tentunya paralel dengan tanggung jawabku sebagai salah satu pekerja IT swasta.

Perjuangan berat dan melelahkan selama 30 bulan ditengah kondisi psikis yang sangat mudah goyah belum lagi dengan fakta pekerjaan harus tetap menjadi proritas karena biaya kuliahku dari gaji yang kuhasilkan. Pernah pada suatu titik ingin meninggalkan pekerjaan agar bisa fokus tapi syukurlah masih bisa mengatasi semuanya. Proses kuliahku kali ini aku akui sangat terasa beratnya baik dari sisi mengejar pengetahuan, kebiasaan waktu S1 sedikit banyak masih kebawa dan manajemen waktu yang edan-edanan.

Aku bangga dengan proses yang aku lewati, keluar dengan ipk 3,67 dan nilai ujian tesis 86 (A) yang merupakan nilai tertinggi pada hari itu dari 11 peserta ujian tesis membuatku sangat puas dengan usaha yang aku lakukan. Mestinya kalo fighting spiritku stabil seperti itu mestinya bisa cumlaude, hah.. nyesel dikit tapi inilah hasil terbaik dari usaha yang aku lakukan.

Tantangan terberat memang ada di pembagian waktu untuk kuliah, kerjaan dan beberapa aktifitas sosialku. Sementara menggarap tesis aku juga megang kelas belajar di Kominfo sebagai trainer/pemateri tetap. Kata edan adalah kata yang tepat mewakili aktifitasku yang memang padat, maaf kepada teman-teman yang kena imbas dari padatnya aktifitasku ini. Jangankan urusan have fun, beberapa tawaran yang berhubungan dengan duit terpaksa ta tolak.

Terima kasih buat kedua orang tuaku atas kepercayaannya kepadaku, nina ma fira yang telah menyalakan spirit kuliahku kembali *i never forget it, kakakku dan keluarga (bang duki, chantika ma dava) yang selalu membuka pintu rumahnya buat aku bisa istirahat tenang kalo lagi jenuh banget, ma pinjaman duitnya kalo aku lagi boros tak terkendali buat bayar kuliah. Ichal ma ullaks yang banyak memberi banyak referensi yang sulit aku temukan. Kak yaya yang sekali-kali mengingatkan *maaf tidak memberi kabar kalo aku uda lulus, lebih berkesan klo suatu saat suprise seperti gelar magister ta yang aku tau belakangan. Pak bobby dan pak rufman yang sudah dengan sabar membimbingku melewati pengerjaan tesisku. Mba yulis, mas agung dan mas syahrial teman kuliahku yang sama-sama berproses di kampus. Semua yang telah mendoakan perjuanganku tentunya..

Sebelum memulai petualangan baru, liburan dulu sekalian lebaran di kampung halaman, semoga tidak ada selamatan berlebih menyambutku. Aku sudah pesanan agar selamatannya diganti dengan ngasi makan anak yatim aja setelah lebaran. Semoga bisa terus berkarya dan turut mencerdaskan orang-orang disekitar terutama wawasan open source dan free software.

Magister bukan tujuan akhirku tapi awalan memulai menata hidup kembali.
Go win.. lakukan perubahan!